Wednesday, February 15, 2012

Emas Batangan

Harga emas terus melambung, membuat banyak orang tertarik berinvestasi emas, khususnya logam mulia (LM) karena berharap dapat meraup keuntungan tak sedikit.


 
Ingin mencoba? Berikut tips bagi pemula yang akan berinvestasi emas.

Pedagang emas, Rozik (29), mengatakan bagi pemula lebih baik berinvestasi di LM dibanding perhiasan, karena harga LM cenderung lebih stabil dan tidak ada potongan yang besar ketika akan dijual kembali.

"Yang pasti logam mulia, minimal 25 gram. Sebab, kalau yang kecil-kecil jatuhnya lebih mahal, kalau punya uang mending yang 100 gram, soalnya jatuhnya lebih murah, bisa beda Rp35 ribu per gramnya dengan yang kecil," kata pemilik Toko Mas Roma, Rozik, kepada VIVAnews.com di tokonya, kawasan Blok M, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2011.

Investasi emas, kata Rozik, itu mudah. Jika harga emas turun, segera beli, kemudian ketika harga emas itu naik, segera jual. "Tapi jangan hanya sebentar, minimal enam bulan lah," ungkapnya.

Lalu, jika pemilik emas memerlukan uang dalam waktu mendadak, Rozik menyarankan untuk menggadaikannya. Terutama jika orang itu masih suka dengan emas miliknya dan masih ingin memiliki meskipun harga gadai selalu jauh dari harga jual pasaran.

Untuk masyarakat yang tertarik investasi LM, kata Suryani, lebih baik minimal 100 gram dengan alasan jika di bawah itu harga jualnya akan mengikuti harga yang 100 gram artinya lebih murah.

"Misalnya, yang 100 gram itu saya jualnya Rp540 ribu per gram, saya belinya Rp530 ribu per gram, selisihnya sekitar Rp10-15 ribu saja. Tetapi kalau yang ukuran lima gram, saya jualnya Rp560 ribu per gram, saya belinya Rp530 ribu per gram, selisihnya kan ada Rp30 ribu," ungkapnya.

Hal itu terjadi, kata Suryani, karena harga jual setiap batang emas berbeda-beda, namun harga beli kembali itu rata-rata menggunakan standar harga beli ukuran 100 gram. "Makanya saya anjurkan yang 100 gram," kata Suryani.

Sedangkan cara penyimpanannya, lanjut Suryani, pada investasi emas cukup mudah. Beberapa orang memilih menyimpannya sendiri di rumah, namun ada beberapa orang yang disimpan di safety deposit box (SDB) di bank.

"Jangan digadai, kan bayar bunga tuh, mending disimpan saja di SDB di bank, kalau butuh baru digadaikan," tuturnya.
• VIVAnews        

No comments:

Post a Comment